Gas metan atau biogas adalah suatu
bentuk energi alternatif yang berbahan dasar kotoran sapi. Melihat hal tersebut
SDN Paringin Selatan 1 tertarik untuk menggunakannya sebagai salah satu energi
alternatif yang dapat digunakan di sekolah sekaligus sebagai bahan
pembelajaran.
Melihat hal tersebut siswa tertarik
melakukan percobaan dengan dibimbing guru, menurut siswa alasan untuk melakukan
percobaan ini adalah ingin mengaplikasikan hasil pembelajaran dengan bahan yang
tersedia.
“Kami
telah melakukan percobaan beberapa kali sehingga dapat berhasil seperti ini”
kata Hansel, salah satu siswa yang terlibat dalam pembuatan biogas sambil
memperagakan penggunaan gas.
Sedangkan menurut Abdul Khair selaku pembimbing
siswa menambahkan “pada awalnya para siswa agak jijik melakukan percobaan
karena baunya yang sangat menyengat, sebab kotoran sapi yang digunakan masih
baru”
Dalam percobaan tersebut siswa
menggunakan campuran kotoran sapi dan air dengan perbandingan 1 : 1. Campuran
tersebut diaduk sampai rata kemudian dimasukkan ke wadah yang kedap udara agar
gas yang dihasilkan dapat terkumpul.
“Sekolah sangat bangga atas hasil yang
dicapai tersebut, maka pihak sekolah merencanakan akan mengajukan proposal
kepada kepada PT. Adaro Indonesia untuk mengembangkan proyek ini ke skala yang
lebih besar dan dirancang untuk menyediakan gas alteratif bagi kantin sekolah
dan dapur ruang guru” imbuh Kepala Sekolah.
(red@nrzkyh)