Rabu, 20 April 2016

MENGELOLA SAMPAH


Apa yang dimaksud dengan sampah?

Dalam upaya pemeliharaan lingkungan dan pengelolaan sampah diperlukan teknologi sederhana. Teknologi menurut Wikipedia Indonesia dalam laman https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi dikemukakan bahwa teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan sederhana secara bahasa artinya tidak berlebih-lebihan, sedang tidak kompleks atau tidak banyak kesulitan (laman http://kbbi.web.id/sederhana). Menurut Asmara (2010: 71) mengungkapkan bahwa, teknologi sederhana adalah suatu alat atau proses menggunakan cara yang tidak rumit. Dari uraian di atas, dapat simpulkan bahwa teknologi sederhana adalah suatu alat, cara dan proses memanfaatkan suatu teknologi yang relatif mendasar untuk mendapatkan manfaat bagi manusia.
Implementasi penggunaan teknologi sederhana dalam pengelolaan sampah, meliputi:
Sampah diartikan sebagai benda-benda sisa yang belum dikelola. Dalam Undang-undang No. 18 tahun 2008 pasal 1 diungkapkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Adapun sampah spesifik adalah sampah karena sifat, konsentrasi dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Apabila sampah dikelola dengan baik, bijak dan benar akan menghasilkan sumber daya baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
  1. Reduce, mengurangi pembuangan sampah. Dalam konteks pengelolaan sampah berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan timbulnya sampah. Contoh kegiatan reduce dalam kehidupan sehari-hari adalah hindari membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill), gunakan penyimpanan data elektronik dalam kepingan yang bisa dihapus atau ditulis kembali dan lain sebagainya.
  2. Reuse, menggunakan produk atau barang yang pernah digunakan sebelumnya. Dalam konteks pengelolaan sampah berarti menggunakan kembali sampah untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya dengan syarat dan ketentuan tertentu, karena ada beberapa produk atau kemasan yang hanya dapat digunakan sekali pakai, yang tentunya akan beresiko secara kesehatan jika digunakan kembali. Contoh kegiatan reuse dalam kehidupan sehari-hari adalah menggunakan kertas sisa print untuk menuliskan konsep atau catatan belanja, menggunakan kemasan botol sisa minuman untuk membawa air dalam perjalanan atau menggunakannya untuk wadah minyak goreng, jual atau berikan sampah kepada pihak yang memerlukan, dan lain sebagainya.
  3. Repair, memperbaiki barang-barang yang masih dapat digunakan kembali. Dalam konteks pengelolaan sampah, barang-barang yang rusak yang semestinya menjadi potensi pertumbuhan sampah, diperbaiki kembali agar dapat digunakan kembali. Contoh kegiatan repair dalam kehidupan sehari-hari antara lain memperbaiki barang-barang elektronik yang masih bisa diperbaiki, menjahit baju yang sobek sedikit atau menutupnya dengan ornamen hias dan lain sebagainya.
  4. Recycle, mendaur ulang atau memproses sampah sehingga dapat dihasilkan barang atau produk baru yang memiliki tambahan kegunaan. Contoh kegiatan recycle dalam kehidupan sehari-hari adalah memanfaatkan sampah organik untuk kompos atau pupuk bagi tanaman, membuat alat peraga pembelajaran dari sampah koran atau kemasan botol sisa minuman, membuat teknologi sederhana tepat guna dengan memanfaatkan sampah elektronik atau sampah lainnya.


Referensi:
Asmara, Adi dan Tim Cahaya. (2010). Pendidikan Lingkungan Hidup, Lingkunganku Sahabatku. Bandung: Gaza Publishing.
Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://kbbi.web.id/sederhana

https://depokbebassampah.wordpress.com/acuan/incenerator

Selasa, 05 April 2016

PENERIMAAN SISWA BARU

Kami memberi kesempatan kepada siswa-siswi lulusan TK untuk belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di SDN Paringin Selatan 1 periode tahun pelajaran 2016/2017 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Usia 6 tahun (terhitung mulai tanggal 1 juli 2016)
  2. Berijazah TK/Surat Keterangan dari TK
  3. Mengisi  formulir pendaftaran yang sudah disediakan
  4. Menyerahkan fotocopy kartu keluarga 1 lembar
  5. Menyerahkan fotocopy akta kelahiran 1 lembar
  6. Menyerahkan pas foto warna terbaru ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar.
  7. Menyerahkan fotocopy piagam/sertifikat prestasi yang dimiliki (kalau ada)
  8. Membawa materai 6.000 pada saat daftar ulang
  9. Berkas dimasukkan ke dalam map:
·         Warna merah untuk putra
·         Warna kuning untuk putri

 A.  Waktu dan Tempat Pendaftaran
Pendaftaran dimulai pada:
·         Tanggal      4 April 2016 s/d 16 April  2016 (Hari libur tidak termasuk)
·         Tempat      SDN Paringin Selatan 1
·         Alamat       Jl. Bhayangkara Komp. Pendidikan Terpadu Desa Harapan Baru
                     Kec. Paringin Selatan  Kab. Balangan
·         Waktu      :    Pukul 08.00 s/d 12.00 Wita, kecuali hari Jum’at s/d pukul 11.00

B.    Pelaksanaan Uji Kompetensi
·         Tanggal   :     22 s/d 23 April 2016
·         Tempat    :    SDN Paringin Selatan 1
·         Waktu     :     Jum’at (Pukul 08.30 s/d 10.00 Wita) dan Sabtu (Pukul 08.30 s/d 14.00 Wita)

C.  Pengumuman dan Daftar Ulang
·         Pengumuman siswa yang lulus tanggal 27 April 2016
·         Daftar ulang siswa baru tanggal  27 s/d 30 April 2016

Silahkan download file berikut dengan mengklik disini atau  copy dan paste link dibawah ini di browser anda apabila tidak bisa terpindah secara otomatis https://www.dropbox.com/sh/95rk8bg54tris4s/AACepH3z_Xx20iAyfwm6jruHa?dl=0


Kegiatan Jum'at Ekstra




Paringin Selatan - Setiap hari jum’at SDN Paringin Selatan 1 melakukan kegiatan jum’at ekstra. Kegiatan tersebut dibagi atas 4 macam kegiatan yaitu, jum’at taqwa pada jum’at pertama, jum’at pintar pada jum’at kedua, jum’at bersih pada jum’at ketiga dan jum’at sehat pada jum’at keempat. Kegiatan tersebut dilakukan setiap bulan secara bergantian.
Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan biasanya dimulai dengan senam pagi bersama seluruh warga sekolah yang dipimpin oleh beberapa orang perwakilan siswa secara bergantian setiap minggunya. 
Dengan dilaksanakannya senam pagi tersebut diharapkan tubuh menjadi sehat dan lebih bersemangat dalam melaksanakan aktifitas yang akan dikerjakan.
Abdul Hasan salah satu guru di SDN Paringin Selatan 1 menjelaskan “kegiatan  ini rutin kami laksanakan setiap minggu dengan didampingi guru yang ditunjuk sebagai koordinatornya, tujuannya adalah untuk menanamkan sikap religius, suka  membaca, peduli lingkungan, dan peduli sesama”.
Kemudian pada saat kami tanyakan kepada kepala SDN Paringin Selatan 1 Muliadi tentang apa tujuan dari pelaksanaan kegiatan jum’at ekstra tersebut, beliau menjelaskan “kegiatan ini adalah salah satu program unggulan sekolah untuk dapat mewujudkan visi sekolah ke depan yaitu :Berakhlak  Mulia,Berprestasi Terampil Dan Mandiri,  Peduli Lingkungan Hidup Serta Berwawasan Global 
Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan para siswa memiliki karakter yang baik dan peduli pada lingkungan maupun sesama. (Red@Nzkyh)